Jumat, 10 September 2010

Tiga Keutamaan Idul Fitri.

"Suci bagaikan bayi yang baru lahir"... begitulah makna yang kita harapkan dapat diperoleh ketika merayakan Idul Fitri, tentu saja setelah melalui proses yang kita lakukan selama bulan Ramadhan dengan beramal ibadah sebaik mungkin. Puasa disiang hari, Ibadah Sholat Taraweh, Tadarusan, I'tikab pada malam-malam bulan Ramadhan. Sehingga pada akhir Ramadhan kita menjadi seorang muttaqin/orang bertaqwa. Apakah kita memperoleh predikat muttaqin? Hanya diri kita pribadi saja yang tau, sejauh mana taqwa itu memberi nilai-nilai fitrah kepada kita setelah Ramadhan diakhiri dengan Idul Fitri. Kemudian memasuki bulan-bulan berikut nya dengan beribadah sebaik pada bulan Ramadhan
Setidaknya ada 3 (tiga) keutamaan pada Idul Fitri:
1).   Menyambung Silaturrahim. Ialah dengan menjalin hubungan kembali dengan orang yang selama ini marah, membenci kita karna ada perselisihan dimasa lalu, sehingga membuat terputusnya hubungan silaturrahim. Diantaranya ialah dengan menemui, menghadirkan kembali diri kita dihadapan orang tersebut, paling tidak dengan telepon ataupun sms.
 2.) Memberi sesuatu kepada orang yang kekurangan. Meskipun orang tersebut tidak pernah memberi kita apapun. Dalam hal ini memberi tak berharap akan balasan seperti yang kita berikan, semua dilakukan ikhlas lillahi ta'ala. Memberi sesuatu tidak saja berupa uang atau hadiah lainnya, bisa berbentuk kepedulian, kasih sayang dan perhatian, sehingga tumbuh hubungan yang baik dan saling percaya, sehingga tercipta suasana keakraban dan persaudaraan.
3).  Memberi Maaf. Mudah untuk meminta maaf jika bersalah, tapi tidak mudah memberi maaf kepada orang yang melakukan kesalahan kepada kita. Apalagi kepada orang yang kita benci karna telah menyakiti atau kita anggap menyakiti kita. Disaat itu fitrah hati kita mampu melihat kesalahan orang sebagai tempat berbuat amal kebaikan, sehingga mampu memberi maaf walaupun orang itu tidak meminta maaf kepada kita.
Wallaualam bissawab…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar